Sabtu, 19 April 2014

Kontol Teman Sebangkuku

Hari ini ialah hari jumat, dimana pada hari ini kelasku lah yang
mendapatkan jatah olahraga pada jam pertama dan kedua. Namaku Randy, aku
lelaki berumur 18 tahun yang sekolah di sekolah swasta yang cukup terkenal
di sekolahku, aku terlahir dengan sebuah kenikmatan, aku memiliki tubuh
yang sexy dan atletis, dengan kulit putih, rambut skin, dan tak ada bulu
sedikitpun yang menyeruak di dalam tubuhku. Tak ketinggalan aku memiliki
kontol yang cukup panjang yaitu antara 15 cm sampai dengan 17 cm sehingga
membuat para gadis dan cowok yang menyaksikkan dan mencoba kontol ku pasti
langsung ketagihan.

Gue juga tak kalah dengan albert einstein, di sekolahku aku mulai dari
kelas X sampai XI selalu saja mendapat juara satu dan banyak penghargaaan
lomba cerdas cermat antar kota yang selalu aku ikuti dan aku lah yang
selalu menjadi juaranya. Selain di bidang akademis di bidang non akadamis
pun aku tak kalah saing, aku selalu jadi ketua team basket dan sepak bola
di sekolahku itu, seluruh cewek pun banyak pula yang naksir aku, namun
sayang sampai sekarang belum ada yang mampu menarik perhatianku, dan dari
sinilah ceritaku mendapat kenikmatan dari temanku bermula.

Aku di kelas selalu duduk bersama dengan seorang laki laki yang cukup aneh
menurutku. Ia pendiam dan tidak pernah bergaul dengan siapapun kecuali
aku. Curhatnya dia pun ke aku, bahkan karena hal itu menyebabkan teman –
temanku sering menjauhi anak ini, namanya Anggit ia seumuran denganku ia
tampan dengan rambut ikal dan badan yang indah karena seringnya fitnes
mungkin dan juga ia sangat baik kepadaku. Hari ini sampai pukul 11.00
sekolahku masih diguyur hujan deras, jam pulang pun berbunyi, satu persatu
temanku pun pulang, dan sekarang hanya tinggal aku dan Anggit saja yang
ada di kelas karena Anggit belum dijemput dan aku gak mau kebasahan karena
baju yang ku pakai hari ini masih akan ku pakai keesokan harinya. Aku pun
duduk menunggu sampai hujan reda, namun suatu hal ganjil menyeruak di
benakku, Anggit lelaki itu memandangku dan tersenyum manis dan kejadian
ini membuatku sedikit emosi.

"Anggit ngapain lo senyum senyum ,mandangin gue lagi wah gak bener nih"
kataku dengan sedikit menunjuk Anggit.

"Randy kamu tampan banget sih gimana caranya tuh"

"wah..wah… Ini makin gak bener nih laki" kataku lagi dan kali ini aku
sedikit curiga kepada Anggit.

"dy……. "katanya lembut dan tanganya pun memegang tanganku dan langsung
saja ku lempar tanganya dari tanganku.

"nggit sarap homo lo,hujan hujan begini , kamu malah gini wih nggak
nyangka aku" kataku dan aku pun pergi menjauh dari laki laki itu dan aku
pun nekat basah basah kena hujan pulang daripada nanti gue di apa-apa kan
ama tuh cowok. Wah tidak bisa…..!

Tubuhku kini sudah basah terkena air hujan, aku berjalan terus dan terus
berjalan menuju parkiran untuk mengambil motor satriaku yang aku parkir
disana, suasananya pun sepi karena semua sudah pulang maka aku pun
berlari. Aku segera mengambil kontak motor ku di saku, namun tiba – tiba
sesuatu terjadi. Aku melihat Anggit dengan cepat menghampiriku dan ia
mengeluarkan sapu tangan dan langsung menutupkanya di hidungku. Aku
mencoba melawan, namun sia – sia. Anggit terlalu kuat untuk aku lawan dan
aku sudah tak berdaya dengan bius yang ada di sapu tanganya aku pun
pingsan tak ingat apa apa lagi.

Sesaat kemudian aku mulai sadar dan kepalaku masih sedikit pusing aku tak
berdaya beberapa menit, dan aku mulai sadar dan kaget dengan keadaanku
sekarang. Aku sekarang berada di sebuah kamar, telanjang bulat terlentang,
tanpa sehelai kainpun, dengan tangan terikat di sebelah kanan dan kiriku,
serta kakiku yang terikat pada sebuah tali dari kain, aku tak bisa
bergerak sama sekali, dan kulihat ada seorang anak laki laki seusiaku
berdiri di sampingku. Ia hanya mengenakan handuk untuk menutupi kontolnya
dan aku yakin tak salah lagi dia ialah Anggit.

"nggit anjing lo muke lo setan apa yang loe lakuin ke gue cepat bebaskan
gue dasar maho lo manusia homo" aku berteriak teriak di depanya,i a tak
menggubrisku sama sekali.

" gue sayang kamu, lo gak bisa kah mencintaiku sebagaimana aku mencintai
kamu, tahukah kamu dy betapa hampanya aku tanpa dirimu". Aku pun kembali
berteriak.

"dasar bencong homosexs, anjing cepet lepasin gue, kalo tidak, awas kamu
bukan temanku lagi gue bersumpah".

Ia pun mendekati ku dan membuka handuk nya, nampak sekali di depanku
kontol berukuran besar namun agak pendek berwarna agak kehitam – hitaman
berdiri tepat di sampingku. Tangan anggit tiba – tiba saja membelai mesra
kontolnya sehingga kontolnya ngaceng berat, dan sungguh indah kelihatanya.
Tapi tidak untukku. Ia lalu menaiki kasur dan langsung duduk tepat di
perutku anjing, tangannya lalu memegang putingku dan memainkanya perlahan,
rasanya geli – geli nikmat tai. Aku mencoba melepaskan ikatan di tanganku
dan tubuhku pun menggeliat kenikmatan karena putingku di belai dan di
pegang mesra , Kepala anggit tiba tiba saja mendekat ke kepalaku.

"anjing apa yang lo lakuin tai babi" hinaku.

Tanpa mendengarkan ucapanku ia tiba tiba menciumku tepat di mulutku, aku
mencoba menolak namun sayang sekali aku tak kuasa. Aku hanya terdiam
pasrah, dan semakin lama ke anehan terjadi ciumanya ternyata membuatku
teranggsang. Kontol aku pun mulai ngaceng perlahan hingga ngaceng
sepenuhnya, aku pun tanpa sadar entah karena apa membalas ciuman dari
Anggit. Kami pun saling berciuman saling bertukar air liur. Bibirku pun
dilumat habis olehnya. Owh..yeah…. dan ia pun melepaskan ciumanya.

Kini aku bagai melayang, tak kuasa menahan semua ini. Kontolku pun semakin
ngaceng, ia bangkit dari perutku dan turun serta jongkok di lantai di
sebalah kasur, lalu mendekatiku. Ia menciumi leher ku perlahan. Enak dan
nikmat. kemudian ia turun hingga ke putingku dan tepat di bagian itu ia
sedikit menggigit putingku, lalu turun lagi, badanku pun sedikit
menggeliat tatkala perutku di jilatnya dan penuh dengan air liurnya.
Sampai akhirnya ia memegang kontolku dan menghisapnya. Hisep perlahan –
perlahan maju mundur nikmat sekali rasanya. Perlahan dan semakin cepat owh
nggit enak nggit owhhhh yeah nggit enak nggit owhhhhhhh yheah.

Ia semakin melahap habis kontolku dimaju mundurkan di mulutnya yang
seperti vagina itu owh yeahhhhhhh nancap enak nggit owhhhh. Ia semakin
membuatku membuka dan menutup mata karena kenikmatan. Kontolku pun semakin
bergetar, bergetar pelahan owh ywahhhhh ia semakin mempercepat
hisapannya,dan kontolku semakin bergetar kuat dan owhhhhhhhhh yeahhhhhh
owhhhh yeahhhhhhh owhhhhhhhhhhhhhhhh nikmat yeah oawhhhhhhhhhhhh
crotttt…..crot………. kontolku pun mengeluarkan seperma dan rasanya nikmat
sekali apalagi ini kali pertama ku kontolku di hisep dan di emut oleh
seorang cowok owhhhhhhh nggit nikmat nggit. Aku pun melemas aku tak
bertenaga sedikitpun.

Anggit pun membiarkan pejuh dan spermaku keluar di mulutnya, malah sempat
kulihat ia meminum sperma itu langsung di kontolku tanpa menumpahkan nya
sedikitpun di kasur atau di tubuhku. Lalu ia berdiri, ia kemudian membuka
tali yang ada di tangan dan kakiku. Aku sungguh kenikmatan sehingga tak
ingin rasanya aku untuk membalas dendam kepadanya.

Aku kini udah terburu dan nanggung ,aku akhirnya memberanikan diri.

" nggit aku pingin ngentot kamu"

"silahkan dy tubuhku semua buatkmu, kalau perlu nyawaku juga buat kamu"
kata Anggit.

Anggit pun gantian yang tidur tengkurap, lalu ia sedikit mengangkat
pantatnya. Aku segera mengocok kontolku agar kontolku semakin jreng dan
ngaceng semakin penuh.Akhirnya aku pun mengoles kontolku dengan minyak
telon yang di meja kamar anggit, yang sebelumnya sudah di siapkan oleh
anggit. Aku mengoles juga pantat atau silit anggit dengan minya telon
juga, dan perlahan aku memegang kontolku dengan kedua tanganku dan
memasukkan kontolku sedikit demi sedikit ke dalam pantat anggit.

Anggit menjerit ketika kontolku masuk namun ia diam dan mencoba menahan
sakitnya. Aku pun mulai menggenjot kontolku, owhhh yeahhhhh enak nggit
sumpah lubang kontol kamu ternyata masih perawan. Aku pun memajukan
memasukkan dan mengeluarkan kontolku dari silit anggit. Maju dan mundur

yeahhhh nggit enak nggit. Masuk…..Maju mundur maju mundur. Anggit pun
hanya merintih … owhhhhhhh yeahhhhhhhhh owhhhhhhhh enakkk dy kau bener
bener pangeranku. Aku pun menggenjot ia semakin cepat owhhhhhhh yeahhhhh.
Ia terlihat sangat kesakitan, tapi aku tak peduli, aku tetap memasukkan
kontolku dan memaju mundurkan kontolku rasa nikmat ini sungguh tak bisa
terbayangkan.

Owhhhhhhhhhhh clok clok clok Mmmmmmmmm yeahhhh mmmmmmmmmmm clok clok clok
suara kontolku masuk ke silit anggit membuatku semakin menggila, aku tak
tahu kalau ternyata selit atau pantat seorang laki laki itu seperti ini.
Buat para gay sungguh rugi kalau belum pernah merasakan pantat cowok.
Owhhhhhhhhh setelah beberapa saat Aku pun ganti posisi kini giliran aku
yang dalam pusisi duduk dan anggit yang memasukkan silitnya ke kontolku.
Aku goyangkan kontolku nikmat sekali sungguh tak bisa dibayangkan.

owhhhhhh Yeahhhhhhhhhhhh owhhhhhhhhhhhhhhhhh kontolku pun mulai bergetar
owhh sit Owhhhhhhhhhhh yeahhhhhhhhhhhhh uwhhhhhhhhhhhhhhhh yeah oewah owah
owahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh Crot crot
croooooooooooooooooooooooot….. Kontolku pun kembali mengeluarkan sperma
yang banyak dan kali ini tepat di silit anggit. Anggit pun demikian ia pun
mengeluarkan spermanya dan owhhhhhhhhhhhhhhhhh nikmat kedua silitnya
semakin mengapit kontol ku tatkala sperma anggit keluar. owhhhhhhhhhhhh……
Aku sungguh lemas sekali Tak tertahankan sama sekali.Bahkan hari itu
mungkin aku pulang agak sorean, karena aku masih kenikmatan di rumah
anggit.

Sejak saat itu hubungan ku dengan anggit sangat sinis aku benci sekali
sama dia. Hingga ia pun akhirnya pindah sekolah ke pulau bali. Tapi aku
tak bisa melupakan kejadian jumat sepulang sekolah ini. Dan biarlah ini
menjadi rahasiaku dan anggit.

1 komentar:

  1. Rifan cari teman yang umurnya antara 11-16 SMP seindonesia khusus cowok yang serius ya, hub 081804150807 - 085713520357 selama 24 jam nonstop

    BalasHapus